Gambia, Dulu Sekuler Kini Menjadi Negara Islam

Gambia, Dulu Sekuler Kini Menjadi Negara Islam 
KabarIslam, Neverblast.com - Presiden Gambia, Yahya Abdul-Aziz Jemus Junkung Jammeh atau akrab dengan nama Yahya Jammeh secara resmi memproklamirkan negara yang ia pimpin sejak 22 Juli 1994 ini menjadi negara Republik Islam. Deklarasi tersebut ia sampaikan di akhir kampanye politik di Desa Brufut yang terletak 15 kilometer sebelah barat Ibu Kota Banjul, Jumat (11/12/2015)

Menurut Jameh, keputusan ini Ia ambil mengingat Islam merupakan agama mayoritas di Gambia. Populasi masyarakat Gambia saat ini berjumlah 1,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, 95 persen menganut agama Islam.

“Sejalan dengan identitas dan nilai-nilai religius negara ini, saya memproklamirkan Gambia menjadi sebuah negara Islam,” kata Yahya sebagaimana dilansir Al Jazeera, Minggu, (13/12/2015).

Dan selain itu adanya keinginan Beliau agar negaranya dapat melepaskan diri dari bayang-bayang penjajahan di masa lalu.
“Gambia tidak bisa terus melanjutkan warisan kolonial,” lanjut Yahya.
Dia menambahkan tidak ada aturan dalam berpakaian yang akan diterapkan, dan warga negara yang menganut agama selain Islam diizinkan menjalankan agamanya secara bebas.

Saat ini, bekas wilayah kolonial Inggris ini bersandar pada sektor wisata. Sejauh ini, hubungan Gambia dengan negara barat memang memburuk. Terlebih, pasca Uni Eropa yang menarik bantuan dana untuk Gambia pada tahun lalu karena catatan Hak Asasi Manusia yang buruk.

Diketahui, Jammeh memang menyatakan Gambia keluar dari Negara Persemakmuran yang dia sebut sebagai neo-kolonial pada 2013 lalu. Hal itulah yang membuat negara-negara Eropa mencabut bantuannya. Kini, Gambia terlihat lebih mendekatkan diri dengan Iran dan Afghanistan.(/nvb)

0 Response to "Gambia, Dulu Sekuler Kini Menjadi Negara Islam"

Posting Komentar