Subhanallah, Inilah Kitab Kyai Hasyim Asy'ari yang Awet Sampai Sekarang

kitab kyai hasyim asyari
Bernama lengkap Muhammad Mahfudz bin Abdullah At-Tarmasi (At Turmusi) atau populer dengan sebutan Syaikh Mahfudz Tremas. Beliaulah ulama Jawa paling berpengaruh pada zamannya. Syaikh Muhammad Mahfuz Termas lahir di Termas, Pacitan, Jawa Timur, pada 12 Jumadil Ula 1285 H/31 Agustus 1868 M, dan bermukim di Mekah sampai beliau wafat pada 1 Rajab 1338 H/ 20 Mei 1920 M. Selain dikenal sebagai ahli hadits dan pengarang kitab yang produktif, Syaikh Mahfudz diakui sebagai gurunya para ulama nusantara saat mereka belajar di tanah suci.

Diantara muridnya, sebut saja KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang lama belajar dibawah bimbingan Syaikh Mahfudz, hingga KH Hasyim Asy’ari mendapatkan ijazah langsung dari Syaikh Mafudz untuk mengajar Sahih Bukhari, dimana Syaikh Mahfudz merupakan pewaris terakhir dari pertalian penerima (isnad) hadits dari 23 generasi penerima Sahih Bukhari.

Kedekatan Syaikh Mahfudz sebagai guru dengan KH Hasyim As’ari sebagai seorang murid ternyata sangat unik. Sebagai ungkapan rasa sayang pada muridnya, Syaikh Mahfudz lantas mewariskan kitab pribadinya sebagai kenang-kengan kepada KH Hasyim Asy’ari.

Seperti dikutip dari laman www.pondoktremas.com, diantara pemberian Syaikh Mahfudz kepada KH Hasyim Asy’ari yaitu berupa kitab berjudul Hasyiyah al-Futuhat al-Ilahiyah ‘ala al-Jalalayn. Pada halaman akhir kitab itu terdapat goresan tangan indah dan ungkapan doa Syaikh Mahfudz saat menghatamkan kitab tafsir tersebut dibawah bimbingan gurunya, Sayyid Abi Bakar Syatha Makkah, Pengarang Kitab I’anah Tholibin pada tahun 1306 H atau 1889 M.

Kitab tersebut ditemukan diantara koleksi kitab milik KH Hasyim Asy’ari  di Pesantren Tebuireng Jombang. Betapa memberi hadiah atau warisan berupa buku (keilmuan), begitu manfaatnya. Bahkan masih awet meskipun beliau-beliau sudah wafat.

0 Response to "Subhanallah, Inilah Kitab Kyai Hasyim Asy'ari yang Awet Sampai Sekarang"

Posting Komentar