Jangan Makan dan Minum Sambil Berdiri. Inilah Penjelasannya Ilmiahnya

makan berdiri
Janganlah ada salah seorang di antara kamu yang minum sambil berdiri. Barang siapa lupa, hendaklah menumpahkan apa yang diminumnya. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah no. 375)
Islam merupakan agama yang sangat detail. Segala tindak tanduk ada adab adabnya. Dari kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, bahkan di dalam tidur itu pun ada adab dan sunah sunahnya. Beliaulah, Nabi kita Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wassalam yang membawa risalah ajaran Islam ini menjadi agama yang agung. 
Seyogyanya, kita sebagai umatnya bisa mengikuti sunah sunah yang diajarkannya. karena dengan mengikuti sunahnya merupakan jalan kita untuk bisa mencintai Allaah.
Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31) 
Dalam postingan kali ini, akan saya paparkan, betapa sunah Rasul itu jika kita laksanakan ternyata ada manfaatnya, yaitu mengenai adab makan / minum. Islam sangat lengkap mengatur aspek kehidupan manusia, termasuk dalam cara makan. Mencuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan, dan tidak makan sambil berdiri adalah beberapa adab  yang sudah dikenal dalam Islam. Namun ternyata, sebenarnya larangan untuk makan sambil berdiri ini juga memiliki hikmah tersendiri.

Berikut penjelasan ilmiahnya:
LARANGAN makan dan minum sambil berdiri rasanya sudah banyak diketahui oleh kita. Namun entah atas dasar agama atau tradisi, gaya makan seperti itu dianggap tidak baik. Adakah alasan kesehatannya?
Ahli kesehatan dr. Andri Setiawan yang dimintai komentarnya mengatakan, selain alasan sopan santun, sebenarnya secara medis makan dan minum sambil duduk lebih menyehatkan ketimbang sambil berdiri. Sebab dalam tubuh manusia terdapat jaringan penyaring (filter) atau yang lazim disebut sfringer, yaitu suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka dan menutup.
"Air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan di ginjal. Filter penyaring ini terbuka di saat kita duduk dan tertutup di saat berdiri," jelasnya kepada Plasadana.com, yang mewawancarainya untuk Yahoo Indonesia.
Ketika filter dalam posisi tertutup, air yang dikonsumsi sambil berdiri langsung masuk hingga ke kantong kemih tanpa proses penyaringan. Akibatnya, Andri menegaskan, terjadi pengendapan di saluran ureter. 
"Bila hal itu terus terjadi, bisa menyebabkan gangguan pada ginjal," ujarnya.
Selain itu, dokter yang praktik di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ini juga mengungkapkan, saat berdiri, manusia sebenarnya dalam keadaan tegang. Keseimbangan pusat saraf sedang bekerja keras agar mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya.
Sebaliknya, dalam posisi duduk, saraf dalam keadaan tenang dan tidak tegang. "Sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum," ujarnya.
Dampak buruk lain dari makan dan minum sambil berdiri, dia memaparkan, adalah refleksi saraf. Hal itu diakibatkan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
“Apabila sering terjadi refleksi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan disfungsi saraf (vagal inhibition) yang parah, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak,” terangnya.
Alumni Universitas Yarsi ini menyatakan, kendati dampaknya tidak terjadi secara instan, makan dan minum sebaiknya dilakukan sambil duduk. Pasti lebih menyehatkan.
Apalagi, 95 persen penyebab luka pada lambung terjadi di tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. "Kan tidak susah juga makan dan minum sambil duduk," tandasnya.

Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat!. Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.

Gimana?? udah tau kan hikmah dari ajaran yang dibawa Rasulullaah?? ayo, sekarang sudah tahu ilmunya saatnya diamalkan yaa..:)
sumber : Yahoo Health

0 Response to "Jangan Makan dan Minum Sambil Berdiri. Inilah Penjelasannya Ilmiahnya"

Posting Komentar