KabarIslam, www.neverblast.com - Jagat perfilman Indonesia bersiap menyambut film Islami berlatar belakang Pesantren. Film yang diadopsi dari novel karya Irma Madan, dengan judul Cahaya Cinta Pesantren ini berawal dari sebuah keinginan Ustadz Yusuf Mansur untuk memproduksi film dengan latar belakang Pesantren.
"Waktu saya baca bukunya, bagus ceritanya. Belum ada yang mengangkat cerita tentang kehidupan pesantren seperti apa. Jadi Indonesia mesti dilihat pesantren dari dalam dan diterima masyarakat secara luas. Remaja di pesantren itu jumlahnya 20 juta. Itu bukan angka yang main-main," ujar Ustaz Yusuf Mansur saat konfrensi pers di Restauran Raja Rasa Ampera, Senin(25/1) seperti dilansir di kanal dream.
Bak gayung bersambut, keinginan Ustadz Yusuf Mansur diamini oleh sang sutradara Raymond Handaya. Di bawah rumah produksi Fullframe Pictures, film Cahaya Cinta Pesantren diharapkan mampu memberikan inspirasi yang didatangkan dari kehidupan di pesantren
"Saya tertarik dengan film ini. Karena disini pesantren itu sangat menarik buat di kisahkah. Karena banyak suka dukanya. Film ini semoga bisa memberikan nilai positif," ujar ustaz Yusuf Mansur, yang didapuk sebagai Produser.
Dalam penggarapan film Cahaya Cinta Pesantren, sederet bintang muda dilibatkan diantaranya Yuki Kato, Febby Blink, Vebby Palwita, Sivia Blink, Zee Zee Shahab dan Elma Theana. Dan beberapa pemeran cowok seperti, Fachri Muhammad, Rizky Febian dan Tabah Panemuan.
Film ini, mengangkat kisah kehidupan seorang anak nelayan di danau Toba, Sumatra Utara bernama Shila (Yuki Kato), anak perempuan yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA Negeri favorit di daerahnya tapi tidak lulus karena keterbatasan biaya orang tuanya.
Awalnya, Shila menolak tapi atas bujukan orang tuanya jadilah Shila seorang santriwati di pesantren Al Amanah. Saat masuk pesantren, ia harus belajar disiplin dan mengikuti peraturan pesantren. Shila pun harus beradaptasi dengan sahabatnya seperti Aisyah (Sivia Blink), dan Manda (Febby Blink).
Direncanakan, film Cahaya Cinta Pesantren akan mulai diproduksi pada akhir Januari 2016, dengan setting tempat utama di kota Medan, danau Toba, dan sekitarnya.
Komentar Beberapa pemain untuk film Cahaya Cinta Pesantren
"Jadi memang di film ini bercerita tentang kehidupan pesantren, ada percintaannya, persahabatannya dan bagaimana cerita pesantren yang sesungguhnya. Kita ingin mengangkat sisi menyenangkannya dari kehidupan di pesantren," Zee Zee Shahab.
"Alhamdulillah, dari kecil di sekolah Islam, bisa membacanya. Alhamdulillah khatam udah beberapa kali, hafal surat-surat pendek juga. Pas banget di karakter Aisyah ini ada kutipan-kutipan ayat yang harus dibacakan dan dihafal, memang agak panjang," Sivia Blink.
"Saya lagi di Jepang. Pas baca skenarionya aja udah nangis. Ada satu bagian yang bikin sedih banget. Kayak bener-bener nusuk aja dan gue mau banget nih ngambil ini. Cerita ini ga cuma percintaan tapi ada islamnya ada kocaknya ada drama keluarganya juga. Tunjukan kalo indonesia, south east, islam itu beragam," Yuki Kato
(/nvb/berbagai sumber)
0 Response to "Ustadz Yusuf Mansur Mantap Garap Film Cahaya Cinta Pesantren"
Posting Komentar