Dilantik Jadi Imam Besar Istiqlal, Ini Amanah Cukup Berat

Imam Besar Istiqlal, Ini Amanah Cukup Berat
Prof Dr Nasaruddin Umar, dikukuhkan sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta  
KabarIslam, www.neverblast.com - Jumat, (22/1) Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA secara resmi dikukuhkan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sebagai Imam besar Masjid Istiqlal, masa bakti 2015 – 2020. Pengukuhan kepengurusan baru ini, dilaksanakan di Kantor Kementrian Agama, Thamrin. Hadir dalam kesempatan ini, para pejabat eselon I dan II Kementerian Agama. Prof. KH. Nazaruddin Umar menggantikan KH Ali Mustafa Yaqub sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal. Sedangkan Muhammad Muzamil Basyuni menggantikan Mubarak sebagai Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal.

“Saya percaya bahwa Saudara akan mampu melaksanakan tugas dan pengabdian sebaik-baiknya serta amanah, guna mengembangkan, membangun, memakmurkan Masjid Istiqlal demi bangas dan negara,” ucap Menag.

Sementara ungkap Profesor Nasarrudin, ditunjuknya Beliau menjadi Imam besar Istiqlal merupakan sebuah amanah yang cukup berat.

"Mohon doanya, semoga saya bisa melaksanakan dan menjalankannya dengan baik dan amanah," ujarnya kepada Republika, baru-baru ini.

Menag berharap,  Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal dapat terus mengembangkan kegiatan Masjid Istiqlal yang merupakan salah satu etalase umat Islam di Indonesia. Menurutnya, sebagai masjid negara, Masjid Istiqlal harus bisa masjid contoh dan karenanya perlu terus dikembangkan sebagai pusat ibadah dan pusat pembinaan umat. “Keberadaan Masjid Istiqlal di jantung kota, harus memiliki daya tarik dari segi kegiatan dan program pembinaan keagamaan,” kata Menag.

Masjid Istiqlal harus dapat menjadi benteng umat Islam dari pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan agama dan ideologi bangsa. Masjid ini,  lanjut Menag juga harus dapat  berperan  sebagai pusat pembinaan umat dan generasi muda dengan nilai-nilai islam dan dakwah secara komprehensif. “Atmosfir masjid sebagai pusat ibadah dan kebudayaan Islam dalam memancarkan tauhid, ukhuwah dan kemajuan, kedamaian, keadaban serta rahmatan lil alamin,” tegas Menag.

Ditambahkan Menag, Pemerintah melalui Kementerian Agama akan senantiasa memfasilitasi pemeliharaan, operasionalisasi dan pengembangan Masjid Istiqlal dengan mengalokasikan bantuan APBN tiap tahun. Oleh karena itu, Menag mengimbau kepada BP2M Istiqlal untuk meningkatkan performa akuntabilitas pengelolaan bantuan APBN dan keuangan Masjid Istiqlal dari masyarakat.

Menag juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pengurus periode lalu di bawah kepemimpinan Mubarok. Apresiasi juga disampaikan kepada KH Ali Mustofa Yakub yang telah menyelesaikan amanah sebagai imam besar Masjid Istiqlal.

Sumber: Kemenag dan Republika

0 Response to "Dilantik Jadi Imam Besar Istiqlal, Ini Amanah Cukup Berat"

Posting Komentar