Agar Tidur Kita Lebih Berkualitas

Sidang pembaca yth, sebagian besar kita saya kira masih memiliki penyakit bangun tidur dengan malas-malasan. Bahkan tak jarang yang sudah pasang alarm tapi tetap saja kalah oleh kemalasan. Sebagian lagi bahkan bukan karena kerja lembur atau kecapaian, tapi karena wataknya yang suka molor, bangun siang kendati dia tidur sebelum jam 10 atau 9 malam.

Tidak ada yang bisa memaksanya bagun subuh atau pagi-pagi buta kecuali dia telah meniatkan pekerjaan yang maha penting pagi itu.

Mengapa hal ini sering terjadi? Orang Arab bilang, لماذا يكون الاستيقاظ دوما في حالة نفسية سيئة؟, mengapa bangun tidur kok selalu dalam keadaan malas? Padahal badan sehat, waktu tidur cukup. Namun sebaliknya juga perlu kita akui ada sebagian orang yang tidurnya tidak berlebihan atau cenderung sedikit tetapi dia tidak ada rasa malas ketika bangun. Bukan karena penyakit sulit tidur (insomnia), tapi mereka sehat sempurna, normal pola hidupnya. Tapi kelompok kedua ini tentu lebih sedikit. Mengapa demikian?

Normalnya orang membutuhkan 8 jam untuk tidur agar dia bisa hidup sehat. Bahkan ada tip-tip tertentu untuk mencapai tidur yang berkualitas (salah satunya di sini). Tentu ini baik-baik saja untuk diikuti. Hanya perlu ditambahkan di sini tip-tip yang dipraktekkan Nabi Muhammad saw agar tidur kita lebih berkualitas lagi.
Otak Kiri vs Otak Kanan

Secara sederhana dapat kita katakan bahwa orang tidur itu orang yang sedang beristirahat. Semuanya istirahat, kecuali satu: otak kanan. Sementara itu otak kiri ikut beristirahat. Sebab, menurut penelitian, otak kanan lebih aktif bekerja ketika tidur dibanding otak kiri, sebaliknya otak kiri lebih aktif ketika bangun. Kendati demikian otak kanan juga tetap bisa bekerja di saat sadar, bersinergi dengan otak kiri, atau juga bergantian.
Perbedaan antara otak kanan dan kiri adalah:

Otak Kiri                            vs          Otak Kanan

Rasional, terkait IQ           vs          Emosional-Spiritual, terkait EQ dan SQ
Kognitif, logis                     vs         Afektif, intuitif
Realistis, analitis                vs         Imajinatif, artistik
Kuantitatif, aritmatik          vs         Kualitatif, spasial
Serial, linear                       vs         Paralel, lateral
Terencana, kausal             vs         Tak terencana, impulsive
Segmental, focus               vs         Holistik, difus
Verbal, eksplisit                  vs         Visual, implisit
Intrapersonal, self-centric vs         Interpersonal, other-centric

Menurut banyak ahli, sebagian besar orang lebih bertumpu pada kekuatan otak kiri dalam aktifitas kehidupannya. Padahal otak kanan sebenarnya jauh lebih potensial untuk mendongkrak kualitas hidup. Mengenai hal ini salah satunya bisa dibaca di buku 7 Keajaiban Rizki (bisa didownload di sini).

Karena spesialisasi otak kanan seperti tersebut di atas, maka kita hendaknya jangan sampai menyepelekan kegiatan tidur. Tidur tidak semata melepas lelah dan istirahat, namun tidur adalah saat di mana berbagai peristiwa penting terjadi dalam tubuh kita. Di saat tidur otak kita akan mencapai gelombang theta dan delta (Lihat juga macam-macam gelombang otak) Theta adalah saat di mana kita sedang mengalami tidur-tidur ayam, masih mudah dibangunkan, dan ini juga merupakan kondisi mental-spiritual yang sangat intuitif. Pada kondisi ini juga otak memproduksi hormon endorphin, yakni hormon yang bisa merangsang kita bersemangat serta meningkatkan kemampuan belajar dan menghafal. Dengan kata lain, kegiatan belajar akan lebih optimal bila tersedia endorphin yang memadai di dalam otak. Endorphin juga diproduksi saat kita sedang berolahraga.

Sedangkan gelombang delta adalah saat di mana kita tertidur lelap tanpa mimpi. Dalam kondisi ini biasanya orang akan sulit dibangunkan. Pada saat terjadinya gelombang delta ini system imunitas tubuh atau perlawanan terhadap penyakit semakin meningkat, akan terjadi perbaikan sel-sel tubuh termasuk sel-sel otak. Oleh karena itu orang sakit harus banyak istirahat agar kesehatannya cepat pulih.

Karena pentingnya peristiwa-peritiwa tersebut, hendaknya kita memasuki saat-saat tidur dengan energi positif. Di sinilah letak pentingnya doa dan bacaan-bacaan tertentu sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ingat, doa adalah pekerjaan hati, bukan lisan. Dan pasti hati dan lisan jika beriringan akan lebih baik. Doa yang sangat terkenal untuk tidur adalah بِاسْمِك اللهم أحيا وأموت (Dengan namamu ya Allah saya hidup dan mati). Doa ini sangat penting artinya, untuk menghantarkan energi positif ke dalam alam pikiran kita dengan mengingat Allah SWT. Agar alam bawah sadar kita saat tidur tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang negatif.

Setelah itu disambung dengan membaca surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. Sebagaimana yang diriwatkan oleh Aisyah, istri Rasulullah,

أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا أوى إلى فراشه كل ليلة ، جمع كفيه ثم نفث فيهما ، فقرأ فيهما : { قل هو الله أحد } . و { قل أعوذ برب الفلق } . و { قل أعوذ برب الناس } . ثم يمسح بهما ما استطاع من جسده ، يبدأ بهما على رأسه ووجهه ، وما أقبل من جسده ، يفعل ذلك ثلاث مرات . الراوي: عائشة المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - لصفحة أو الرقم: 5017

"Bahwasanya Rasulullah SAW tiap malam saat berangkat tidur mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu meniupnya diiringi dengan membaca al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, kemudian mengusapkan kedua telapan tangan tsb pada anggota tubuh beliau dimulai dari kepala, muka, dan anggota tubuh lainnya. Beliau lakukan itu tiga kali."

Sebagaimana kita tahu, inti dari surat-surat tersebut adalah tauhid atau mengesakan Allah SWT, dan mohon perlindungan dari hal-hal yang negatif. Semua ini dimaksudkan pikiran dan jiwa kita menjadi bersih sebelum tertidur. Dengan begitu aktifitas mental-spiritual kita saat tidur akan terhindar dari hal-hal negatif.
Sedangkan ketika bangun tidur, Rasulullah juga mengajari kita tip-tip yang sangat elok agar energi posotif segera merasuki alam pikiran dan jiwa kita. Beliau bersabda:

يعقد الشيطان على قافية رأس أحدكم إذا هو نام ثلاث عقد ، يضرب كل عقدة مكانها : عليك ليل طويل فارقد ، فإن استيقظ فذكر الله انحلت عقدة ، فإن توضأ انحلت عقدة ، فإن صلى انحلت عقده كلها ، فأصبح نشيطا طيب النفس ، وإلا أصبح خبيث النفس كسلان  (رواه البخاري)

“Setan mengikat di atas kepala kalian dengan tiga ikatan yang kuat seraya berkata, terlelaplah kamu dalam malam yang panjang. Ketika kalian bangun lalu mengingat Allah maka lepaslah satu ikatan, lantas jika kalian berwudhu lepaslah satu ikatan lagi, dan jika kalian salat maka lepaslah semua ikatan, lantas kalian menjadi semangat serta penuh dengan pikiran dan jiwa yang positif. Dan jika tidak (melakukan hal itu) maka alam pikiran kalian menjadi kotor dan malas-malasan.”

Teman-teman, yakinlah akan hal ini. Praktekkan, dan rasakan bedanya!

Sumber: Catatan Pesantren Virtual

0 Response to "Agar Tidur Kita Lebih Berkualitas"

Posting Komentar